LuAG: Sintilator Pr, Kristal Luag Pr, Sintilator Luag
Keuntungan
● Non-higroskopis
● Kinerja suhu tinggi
● Waktu peluruhan yang cepat
● Karakteristik yang kuat secara mekanis
● Karakteristik gemilang yang stabil
● Tidak ada bidang belahan, dapat dengan mudah dikerjakan menjadi berbagai bentuk dan geometri
Aplikasi
● Pencitraan partikel cepat
● Tomografi Emisi Positron (PET)
● Pencatatan minyak
● Bidang Industri PEM
Properti
Sistem Kristal | Kubik |
Massa jenis(g/cm3) | 6.7 |
Nomor Atom (Efektif) | 62.9 |
Kekerasan (Mho) | 8 |
Titik Leleh (ºC) | 2043 |
Hasil Cahaya (foton/keV) | 20 |
Resolusi Energi (FWHM) | ≤5% |
Waktu Peluruhan (ns) | ≤20 |
Panjang Gelombang Pusat (nm) | 310 |
Indeks bias | 2.03@310 |
Koefisien Ekspansi Termal ( K⁻¹) | 8,8x10‾⁶ |
Panjang Radiasi (cm) | 1.41 |
Deskripsi Produk
LuAG:Pr, atau lutetium aluminium garnet yang diolah dengan praseodymium, adalah bahan kristal sintetis lainnya dengan struktur kubik.Ia juga biasa digunakan sebagai detektor kilau dalam berbagai aplikasi ilmiah, khususnya deteksi neutron termal.LuAG:Pr memiliki penampang penangkapan neutron termal yang tinggi, yang berarti dapat secara efisien mengubah radiasi neutron termal menjadi cahaya, menjadikannya pilihan populer untuk deteksi neutron termal di reaktor nuklir dan aplikasi terkait energi nuklir lainnya.LuAG:Pr juga memiliki sifat kilau yang baik dengan keluaran cahaya yang tinggi dan waktu respons yang cepat, sehingga berguna dalam pencitraan medis, fisika energi tinggi, dan bidang lain yang memerlukan deteksi radiasi yang tepat dan sensitif.Secara keseluruhan, LuAG:Pr adalah bahan kilau multifungsi dengan banyak aplikasi dalam deteksi radiasi dan merupakan bahan yang menjanjikan untuk penelitian masa depan di bidang ini.
LuAG:Kristal sintilator Pr memiliki masalah berikut yang harus diperhatikan.Mereka memiliki emisi cahaya yang sebagian besar berada di atas 500nm, wilayah di mana pengganda foto kurang sensitif dan secara intrinsik bersifat radioaktif sehingga tidak dapat diterima untuk beberapa aplikasi.Mereka rentan terhadap kerusakan radiasi, dimulai dengan dosis antara 1 dan 10 Gray (10² - 10³ rad).Reversibel seiring waktu atau anil.